Pangkalpinang, votenews.id – Dalam rangka mensukseskan dan menciptakan penyiaran yang sehat di masa Pilkada saat ini, Komisi Penyiaran Indonesia daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar focus grup discussion.
Kegiatan yang digelar di manunggal hotel Pangkalpinang selasa (29/10/2024) ini dihadiri perwakilan media penyiaran tv dan radio, partai politik serta unsur mahasiswa dari berbagai kampus yang ada.
Berbagai cara dilakukan dalam rangka menciptakan Pilkada yang damai, di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, KPID Babel menggelar focus group discusion dalam rangka ikut mensukseskan Pilkada yang damai dan aman terutama dalam hal penyampaian informasi yang akurat tepat dan berimbang kepada khalayak ramai.
Acara yang dihadiri oleh berbagai perwakilan media elektronik tv dan radio, perwakilan partai politik serta elemen mahasiswa memberikan pemahaman bagaimana peran media dalam penyampaian infromasi Pilkada, baik itu calon yang bertarung dalam Pilkada 2024 hingga ajakan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam mensukseskan pemilihan kepala daerah baik Gubernur, Wali Kota hingga Bupati.
Mahasiswa Universitas Pertiba, Ripal mengatakan “penyiaran di Bangka Belitung saat ini masih kondusif tanpa adanya gejolak, media televisi dan radio saat ini kurang digandrungi generasi muda, mereka justru lebih banyak tertarik media-media sosial dengan adanya acara seperti ini mereka menjadi paham aturan-aturan yang ada di lembaga penyiaran” ujarnya .
“lebih mengetahui terutama kami gen z yaitu untuk media siaran seperti ini sudah jarang kami gunakan, lebih banyak ke media sosial, nah untuk acara seperti ini tentunya memberikan ilmu mengenai dunia penyiaran itu seperti apa yang seharusnya, aturannya seperti apa, jadi targetnya untuk menambah ilmu terutama, dan bisa kami edukasi ke masyarakat luas” tambah Ripal
Berbeda dengan Kabiro inews Pangkalpinang Joko Setyawanto, ia justru menyayangkan tidak hadirnya Lembaga Penyelenggara Pemilu seperti BAWASLU dan KPU Babel ia berharap akan ada diskusi lanjutan yang menghadirkan komisioner BAWASLU dan KPU sehingga informasi yang disampaikan lebih akurat.
Adapun Joko Setyawanto juga menuturkan “kolaborasi hanya bisa tercipta jika ada komunikasi, sementara antara KPU, BAWASLU dan KPID terkesan jalan sendiri-sendiri, dan teman-teman di media juga mungkin butuh komunikasi juga dengan mereka, namun pada prinsipnya tema yang dibawa cukup bagus cuma harus ada komunikasi dan kolaborasi” tuturnya.
Ketua KPID Babel Adha Alkodri mengatakan/ pihaknya sudah berkoordinasi dengan BAWASLU Babel namun pihak BAWASLU berhalangan hadir dikarenakan adanya agenda yang sama ke depan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna menciptakan penyiaran yang sehat jelang Pilkada 2024 di Babel.
“kita harapkan tiga lembaga ini juga bersatu, tapi walaupun mungkin nanti ke depan ada lanjutan atau tidak yang jelas kami terus berkoordinasi dan ada pokja yang akan mengatur ini, dan ketika ada informasi terbaru terkait lembaga penyiaran kami kami akan menyurati lembaga penyiaran” terang Ketua KPID Babel Adha Alkodri.
Meskipun demikian Alkodri berharap penyiaran di bangka belitung dapat berperan serta dalam meciptakan Pilkada yang damai serta terciptanya harmonisasi dalam Pilkada 2024.
Media menjadi garda terdepan sebagai sumber informasi yang valid bagi masyarakat dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan penyiaran yang sehat di Bangka Belitung dengan tujuan akhir dapat meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada.
Votenews.id / Atan