Jakarta, Votenews.id – Pemerintah Indonesia semakin gencar mendorong transformasi sektor pertanian untuk menghadapi tantangan masa depan, salah satunya dengan memberdayakan generasi muda melalui pengenalan teknologi modern. Langkah ini dinilai strategis untuk mengatasi berbagai permasalahan, termasuk penurunan jumlah petani dan rendahnya regenerasi di sektor ini.
Peran Generasi Muda dalam Pertanian Modern
Data menunjukkan mayoritas petani di Indonesia berusia lanjut, dengan rata-rata usia di atas 45 tahun. Di sisi lain, generasi muda masih enggan terjun ke dunia pertanian, karena dianggap kurang prospektif. Namun, Kementerian Pertanian optimistis potensi besar generasi milenial dapat membawa perubahan melalui program-program yang dirancang untuk menarik minat mereka.
“Kita ingin mencetak petani muda yang inovatif, adaptif terhadap teknologi, dan mampu mengelola pertanian secara modern. Generasi muda adalah kunci keberlanjutan sektor ini,” ujar Menteri Pertanian.
Program Unggulan: Brigade Pangan
Sebagai salah satu upaya konkret, pemerintah meluncurkan program Brigade Pangan, sebuah kelembagaan berbasis petani muda. Tiap brigade, terdiri dari 15 anggota, akan mengelola lahan pertanian seluas 200 hektar dengan dukungan alat dan mesin pertanian canggih seperti traktor, combine harvester, dan rice transplanter.
Menurut perhitungan Kementerian Pertanian, setiap anggota brigade diproyeksikan bisa memperoleh penghasilan hingga Rp 10 juta per bulan, berkat efisiensi pengelolaan lahan dan penerapan teknologi modern.
Mengoptimalkan Lahan Tidur
Selain memberdayakan petani muda, program ini juga difokuskan pada optimalisasi lahan tidur di berbagai provinsi, seperti Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, dan Papua Selatan. Lahan yang sebelumnya tidak produktif kini dihidupkan kembali dengan teknologi pertanian modern, meningkatkan hasil panen secara signifikan.
Modernisasi untuk Swasembada Pangan
Langkah pemerintah ini bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas pangan, tetapi juga menciptakan ekosistem pertanian yang profesional dan berkelanjutan. Generasi muda, yang dikenal lebih adaptif terhadap teknologi, diharapkan mampu mendorong pertanian ke arah yang lebih maju dan efisien.
Optimisme Masa Depan
Dengan berbagai program inovatif yang melibatkan teknologi modern dan generasi muda, pemerintah yakin mampu menjawab tantangan sektor pertanian sekaligus menciptakan kemandirian pangan. “Kami ingin mencetak petani masa depan yang tidak hanya bekerja untuk bertahan hidup, tetapi juga mampu menciptakan kehidupan yang sejahtera,” tutup Menteri Pertanian.
Transformasi pertanian Indonesia kini berada di tangan generasi muda, dan dengan dukungan penuh dari pemerintah, sektor ini diharapkan mampu menjadi tulang punggung ekonomi nasional yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Sumber: Kementrian Pertanian