Harlah KOPRI ke-58: Seruan Perempuan Kuat Demi Indonesia Emas

Foto : Istimewa

VOTENEWS.ID, BANGKA — Pengurus Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Komisariat PMII Universitas Bangka Belitung (UBB) memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-58 KOPRI dengan menggelar pembacaan Sholawat Nariyah dan serasehan kader di Sekretariat PMII UBB. Perayaan tahun ini mengusung tema nasional “Perempuan Kuat, Indonesia Hebat” sebagai bentuk komitmen memperkuat peran perempuan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Dalam kegiatan tersebut, KOPRI PMII UBB menegaskan bahwa perempuan memiliki posisi strategis sebagai kekuatan bangsa dalam menghadapi era bonus demografi. Para kader memaknai Harlah sebagai momentum untuk memperbarui semangat perjuangan serta meningkatkan kualitas kader perempuan dalam ruang intelektual maupun gerakan sosial.

Bacaan Lainnya

KOPRI PMII UBB memandang perjuangan mewujudkan keadilan gender masih menjadi pekerjaan besar di tengah budaya patriarki yang masif. Dominasi tersebut dinilai masih membatasi ruang aman perempuan, bahkan mengancam hak dasar untuk bebas dari kekerasan dan pelecehan seksual.

Ketua KOPRI PK PMII UBB, Yang Azzahra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perempuan hingga saat ini masih rentan mengalami ketidakadilan.
“Perempuan belum sepenuhnya aman dari bayang-bayang kekuasaan patriarkis yang mengontrol ruang hidupnya. Perempuan sering kali tidak dihormati sebagai manusia yang utuh, bahkan dipandang layak mendapatkan perlakuan tidak adil hanya karena identitas gendernya,” tegasnya.

Ia juga mendorong perempuan untuk lebih vokal dalam memperjuangkan haknya.
“Sudah saatnya perempuan bukan hanya diberi ruang, tetapi hadir sebagai pencipta ruang itu sendiri. Perempuan harus berani mengambil peran penting dalam menentukan arah dan kebijakan, terutama yang menyangkut masa depan generasi,” lanjutnya.

Menutup kegiatan, KOPRI PMII UBB menegaskan tekad untuk terus mengawal isu perempuan dan kemanusiaan. Para kader diharapkan menjadi perempuan yang kritis, berdaya, dan mampu memberi kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. Dengan kualitas perempuan yang unggul, cita-cita Indonesia Emas diyakini dapat tercapai dengan lebih kuat dan bermartabat.

Pos terkait