VOTENEWS.ID, PANGKALPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus mencari solusi cepat dan efektif untuk mengatasi persoalan sampah yang kian menggunung. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di berbagai wilayah sudah berada pada kapasitas penuh, sehingga memerlukan inovasi pengelolaan yang lebih modern. Gubernur Babel Hidayat Arsani pun mengambil langkah strategis dengan menggandeng investor asal China untuk mengubah sampah menjadi sumber energi listrik.
Pada Selasa (18/11/2025), Gubernur Hidayat menerima Mr. Lu Kefeng dari Chongqing San Feng Environment Co., Ltd, sebuah perusahaan yang berpengalaman dalam teknologi Waste to Energy, bersama Arbi Leo, di Ruang Kerja Gubernur. Pertemuan ini menjadi titik awal rencana besar Babel dalam mengubah sampah menjadi energi terbarukan.
“Kita hari ini kedatangan Pak Arbi dan Mr. Lu yang ingin berinvestasi di bidang sampah. Sampah ini akan dibuat menjadi listrik. Dari 700 ton sampah per hari dapat menghasilkan listrik sebesar 15–16 megawatt,” ujar Gubernur Hidayat. Ia menegaskan bahwa proyek ini bukan hanya menyelesaikan masalah sampah di Pangkalpinang, tetapi juga mampu menjangkau kabupaten lain yang menghadapi persoalan serupa.
Pemerintah dan pihak investor sepakat untuk menindaklanjuti rencana ini melalui penandatanganan MoU dalam tiga minggu ke depan. Gubernur optimistis kerja sama ini akan membawa perubahan besar dalam tata kelola sampah dan penyediaan energi di Babel.
Selain sektor persampahan, pertemuan tersebut juga membahas investasi pada teknologi pertanian modern. Dari total 23.000 hektar lahan pertanian di Babel, baru 35 persen yang dikelola secara optimal. Investor dari China itu menawarkan teknologi smart farming yang mampu mendeteksi hama lebih awal dan meningkatkan efisiensi kerja petani.
Mr. Lu menjelaskan bahwa teknologi yang dikembangkan perusahaannya mampu mengelola lahan bercampur garam, sehingga lahan payau di Babel dapat kembali dimanfaatkan untuk pertanian. Teknologi canggih itu juga mampu meningkatkan produktivitas padi secara signifikan.
“Saya berterima kasih kepada Pak Arbi dan Mr. Lu yang berupaya membantu masyarakat kita. Semoga kerja sama ini berjalan baik dan Babel bisa surplus beras di masa mendatang,” pungkas Hidayat.







