“Polio di tahun 2014 pernah hilang di Indonesia. Tapi, ini terjadi kembali. Karena tahun 2020-2021 vaksinnya sempat kendor karena covid,” ujarnya.
Saat ini, ada tujuh provinsi yang sudah terjangkit Polio, yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
“Karena kejadian ini terjangkit di ujung barat dan ujung timur Indonesia, variannya juga sudah segala macam varian, maka diputuskan untuk diadakan program vaksinasi ulang ke seluruh Indonesia,” kata Menkes Budi.
Virus Polio berasal dari kotoran hewan dan menyerang anak-anak melalui mulut, yang dapat menyebabkan cacat seumur hidup.
“Karena polio ini menyebabkan cacat permanen, jadi saya minta untuk rekan-rekan kepala daerah untuk mempercepat vaksinasi ini. Tolong untuk membentuk tim, kedepankan kepala dinas kesehatan, dibantu dengan komponen lainnya di daerah masing-masing. Gunakan anggaran reguler dinkes yang ada, kalau kurang gunakan BTT (Biaya Tidak Terduga), karena sudah dikeluarkan juga Surat Edaran Mendagri No. 400.5.2/2673/SJ untuk menggunakannya,” ujar Mendagri.
Sebanyak 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia memiliki risiko tinggi Polio, sehingga akan dilaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. PIN tahap 1 telah dilaksanakan di enam provinsi pada 27 Mei 2024, dan tahap 2 akan dilaksanakan di 27 provinsi pada 15 Juli 2024, termasuk Kep. Babel.
Targetnya adalah sekitar 95% anak-anak telah tervaksinasi untuk menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok). Evaluasi akan dilakukan pada akhir Juli untuk memastikan setiap daerah mencapai target tersebut.
Sumber: Diskominfo Babel
Votenews.id