VOTENEWS.ID,PANGKALPINANG – PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan nelayan di wilayah operasionalnya. Lewat program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), perusahaan ini menggulirkan berbagai inisiatif seperti bantuan alat tangkap, pelatihan, sarana prasarana, hingga perlindungan sosial.
Salah satu bentuk nyata dukungan ini adalah pelatihan budidaya kakap putih bagi kelompok nelayan di Pulau Kundur. Ketua Pokdakan Tuah Bersatu, Amran, menyatakan bahwa pelatihan tersebut meningkatkan semangat kelompoknya dan bahkan menarik minat investor dari Malaysia.
“Ini pelatihan lanjutan dari yang pernah difasilitasi PT Timah sebelumnya. Dukungan ini membuka peluang lebih besar bagi kelompok kami,” ujar Amran.
Selain pelatihan, PT Timah juga menyalurkan bantuan alat tangkap, termasuk 10 mesin tempel untuk nelayan di Tanah Merah, Bangka Tengah dan jaring udang untuk kelompok nelayan di Kundur.
Gasfar, salah satu nelayan penerima bantuan mesin tempel, mengungkapkan bahwa kini mereka bisa melaut lebih jauh dari biasanya. Hal senada disampaikan Ambran dari Desa Sawang Laut, yang mengapresiasi bantuan jaring karena banyak jaring nelayan yang sudah rusak.
PT Timah juga aktif meningkatkan infrastruktur nelayan, seperti pembangunan jembatan, pengerukan tambat labuh, dan fasilitas pantai di berbagai daerah. Tak hanya itu, perlindungan sosial pun diberikan melalui program BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan. Sejak 2022, tercatat 959 nelayan telah difasilitasi untuk mendapat perlindungan ini.
“Pekerjaan sebagai nelayan itu berisiko tinggi. Bantuan BPJS ini memberi ketenangan bagi kami dan keluarga,” ujar Suherman, nelayan dari Belitung Timur.
Dalam upaya menjaga lingkungan, PT Timah juga melibatkan nelayan dalam kegiatan seperti penanaman mangrove serta penenggelaman artificial reef dan coral garden.
Melalui seluruh program ini, PT Timah menunjukkan komitmennya untuk terus hadir mendampingi dan mendukung kesejahteraan nelayan.
Sumber : PT Timah
