Di balik permukaan internet yang biasa kita akses, terdapat lautan informasi tersembunyi yang dikenal sebagai deep web dan dark web. Istilah-istilah ini sering disalahartikan dan digabungkan, namun penting untuk memahami perbedaannya.
Deep Web
Deep web bagaikan gunung es yang terendam di bawah permukaan. Ia mewakili sebagian besar internet, sekitar 90%, dan berisi konten yang tidak diindeks oleh mesin pencari seperti Google. Konten ini bisa berupa database pribadi seperti akun bank atau rekam medis, intranet perusahaan, website yang diblokir di negara tertentu, forum online tersembunyi, dan lain sebagainya.
Deep web bisa digunakan untuk tujuan legal maupun ilegal, dan penting untuk memahaminya dengan hati-hati. Meskipun deep web sering dikaitkan dengan aktivitas ilegal, banyak juga konten legal yang tersembunyi di sana. Contohnya, deep web digunakan untuk jurnal ilmiah dan basis data penelitian, platform komunikasi anonim dan jurnalisme investigasi, konten legal seperti film dan software.
