VOTENEWS.ID, BELITUNG TIMUR – Seorang nelayan berinisial “A” (38 tahun) warga Desa Burung Mandi, Belitung Timur, dilaporkan hilang terbawa arus setelah terjatuh dari kapal saat menjaring ikan di perairan Pantai Burung Mandi, Sabtu malam.
Korban bersama rekannya berangkat menuju lokasi penangkapan ikan pada pukul 18.12 WIB. Sesampainya di lokasi, korban berusaha menurunkan jaring. Namun, gelombang tinggi tiba-tiba menghantam kapal nelayan tersebut sehingga korban terjatuh ke laut. Rekan korban langsung berusaha menyelamatkan, tetapi korban sudah terbawa arus dengan cepat dan hilang dari pandangan.
Mendapati kejadian itu, rekan korban segera kembali ke pantai dan melaporkan peristiwa tersebut kepada istri korban. Istri korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
Menerima laporan, Tim Rescue Pos SAR Beltim langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian. Bersama tim gabungan dari BPBD Beltim, Polairud, TNI AL, serta keluarga korban dan para nelayan setempat, tim SAR menyisir area menggunakan perahu karet dan perahu nelayan. Pencarian malam hari juga didukung oleh drone thermal milik Basarnas guna mendeteksi keberadaan korban secara efektif.
Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka, menyatakan, “Kejadian berlangsung cepat, korban berangkat pukul 18.12 WIB dan terjatuh satu jam kemudian. Kondisi gelombang tinggi menyebabkan korban terbawa arus dengan cepat. Kami berharap upaya pencarian ini membuahkan hasil. Kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan alat pelindung diri seperti pelampung saat beraktivitas di laut.”
Hingga saat ini, pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim SAR dan relawan.