Tiga ABK Tewas Terjebak Gas Beracun di Palka Kapal Tongkang

iga anak buah kapal (ABK) Tongkang Tirta Samudra 3 tewas setelah terjebak gas beracun saat memeriksa palka berisi sisa minyak CPO di perairan Bangka Selatan. Foto : Istimewa

VOTENEWS.ID,PANGKALPINANG – Tiga anak buah kapal (ABK) Tongkang Tirta Samudra 3 tewas setelah terjebak gas beracun saat memeriksa palka berisi sisa minyak CPO di perairan Bangka Selatan. Tim SAR Gabungan membutuhkan waktu empat jam untuk mengevakuasi jenazah para korban dari ruang terbatas tersebut.

Peristiwa ini bermula pada Selasa (26/8) malam ketika TB Bintang Mutiara XXX menarik Tongkang Tirta Samudra 3 dengan lima ABK dari Pelabuhan Wilmar menuju Batam. Dua hari kemudian, Kamis (28/8) pukul 20.05 WIB, ABK berinisial Luk (29) turun ke palka untuk mengecek sisa minyak. Namun, ia tiba-tiba pingsan setelah menghirup gas beracun.

Bacaan Lainnya

Melihat rekannya tidak sadarkan diri, Iw (29) mencoba menolong dengan turun ke palka. Namun upaya itu justru membuatnya ikut lemas. Tak lama kemudian, ABK lain Is (49) juga memaksa turun dan mengalami hal yang sama. Ketiga korban akhirnya tidak bernyawa di dalam palka.

Nahkoda kapal segera melaporkan kejadian itu ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang. Kepala Kansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menyebut tim langsung bergerak menggunakan KN SAR Karna 246 untuk melakukan pertemuan dengan TB Bintang Mutiara XXX di perairan Tanjung Berikat.
“Tim turun menggunakan metode Confined Space Rescuer dengan alat SCBA agar terlindungi dari gas beracun. Evakuasi berlangsung lama karena kondisi ruang sempit dan tubuh korban membengkak serta berminyak akibat sisa CPO,” jelas Oka.

Proses evakuasi dimulai pukul 15.25 WIB dan berakhir pada 19.17 WIB. Setelah berhasil diangkat, jenazah korban dibawa ke Pelabuhan Pangkalbalam dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Timah Pangkalpinang.

Oka mengapresiasi sinergi seluruh unsur SAR gabungan yang terlibat, mulai dari Ditpolairud, Inafis Polda Babel, TNI AL, hingga agen kapal. “Kerja sama ini penting demi keselamatan pelayaran dan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.

Pos terkait