VOTENEWS.ID, PANGKALPINANG – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Dody Kusdian, mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan tas belanja non-plastik. Menurutnya, langkah kecil ini penting dalam upaya mengurangi pencemaran lingkungan akibat plastik sekali pakai.
“Plastik bisa bertahan ratusan bahkan ribuan tahun. Kalau tidak kita kendalikan, pencemaran tanah, air, udara hingga laut akan semakin parah. Hewan bisa menelannya, sementara manusia juga berisiko terkena dampak kesehatan seperti gangguan organ dan kanker,” kata Dody, Kamis (28/5/2025).
Dody menegaskan, pengurangan plastik tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah, tetapi harus melibatkan semua elemen masyarakat. Ia menyebut pelaku usaha, sekolah, hingga rumah tangga wajib ikut berperan aktif dalam mengendalikan sampah plastik.
Sebagai contoh, ia menuturkan sekolah yang dikelolanya telah melarang penggunaan plastik untuk membungkus makanan. Menurutnya, edukasi sejak dini sangat penting agar generasi muda terbiasa hidup ramah lingkungan.
“Selain melarang, kami juga memberikan solusi. Sampah organik kami olah menjadi pupuk, sehingga siswa belajar langsung tentang pengelolaan lingkungan. Kami juga membiasakan penggunaan tas belanja non-plastik yang bisa dipakai berulang kali,” jelasnya.
Politisi tersebut juga menyoroti kondisi pantai di Belitung yang sering dipenuhi sampah plastik saat musim angin barat. Menurutnya, kondisi itu tidak hanya merusak ekosistem laut, tetapi juga mencoreng citra pariwisata Babel.
“Apapun yang kita buang ke sungai atau laut, pada akhirnya akan kembali lagi kepada kita. Jika dibiarkan, ekosistem laut akan rusak, biota laut bisa mati. Bali sudah menunjukkan keseriusan dalam menangani plastik, Babel juga harus bisa mencontohnya,” tegas Dody.
