VOTENEWS.ID, PANGKALPINANG — Pemerintah Kota Pangkalpinang berkomitmen memperkuat pemerataan mutu pendidikan dengan menyiapkan pembangunan dua sekolah menengah pertama (SMP) baru yakni SMP Negeri 11 dan SMP Negeri 12 di kawasan Selindung. Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemkot meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayu Trisna, menyampaikan rencana tersebut saat membuka Pelatihan Penguatan Kepala SD dan SMP Kota Pangkalpinang Tahun 2025 di Bangka City Hotel, Selasa (21/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 122 kepala sekolah dari jenjang SD dan SMP se-Kota Pangkalpinang.
Dessy menegaskan, kepala sekolah memegang peran strategis dalam membangun sekolah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga nyaman dan humanis bagi guru serta peserta didik.
“Skill yang paling penting bagi kepala sekolah adalah skill memanusiakan manusia. Kepala sekolah harus mampu merangkul guru dan siswa agar suasana belajar menjadi nyaman,” ujarnya.
Ia juga menyoroti tantangan dunia pendidikan di era digital. Menurutnya, pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial memengaruhi perilaku siswa sehingga kepala sekolah dan guru harus adaptif tanpa meninggalkan nilai moral dan budaya.
“Sekarang anak-anak banyak terpengaruh gadget dan medsos. Kita harus bisa mengikuti perkembangan zaman, tapi jangan sampai melupakan akhlak dan budaya,” kata Dessy.
Dessy memastikan Pemkot Pangkalpinang akan terus memperbaiki sarana dan prasarana sekolah, sekaligus menata pemerataan guru agar seluruh sekolah memiliki kualitas pengajaran yang merata.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandi, menjelaskan pelatihan penguatan kepala sekolah ini bertujuan meningkatkan kapasitas kepemimpinan kepala sekolah sebagai leader, educator, dan manager di satuan pendidikan. Kegiatan berlangsung selama empat hari, 21–24 Oktober 2025.
“Kami ingin kepala sekolah menjadi motor penggerak perubahan di sekolah masing-masing,” ujar Erwandi.
