Lokal  

Pemkab Bangka Siapkan Anggaran Pencegahan AIDS, TBC, dan Malaria

Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Pencegahan dan Pengendalian AIDS-Tuberkulosis Malaria (ATM) dibuka secara resmi oleh Pj Sekda Bangka, Thony Marza. Foto : Andra

VOTENEWS.ID, SUNGAILIAT – Pemerintah Kabupaten Bangka (Pemkab Bangka) , melalui Asosiasi Kesehatan Seluruh Indonesia, menggelar kegiatan penyusunan perencanaan dan penganggaran untuk pencegahan dan pengendalian AIDS, Tuberkulosis (TBC), dan Malaria (ATM) tahun 2026. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Pertemuan Hotel Novilla Boutique Resort, Sungailiat, pada Selasa (6/5/2025).

Pj Sekretaris Daerah Pemkab Bangka, Thony Marza, secara resmi membuka acara ini dan menekankan pentingnya perencanaan yang matang untuk mencegah penyebaran ketiga penyakit tersebut. Dalam sambutannya, Thony Marza menyatakan bahwa meskipun AIDS, TBC, dan Malaria memiliki karakteristik yang berbeda, dampaknya terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat sangat besar. Oleh karena itu, perencanaan dan penganggaran yang efektif sangat dibutuhkan dalam upaya pencegahan dan pengendalian ketiga penyakit ini.

Lebih lanjut, Thony Marza mengajak seluruh elemen masyarakat dan pihak terkait untuk bekerja sama dalam menanggulangi penyebaran AIDS, TBC, dan Malaria. Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada komitmen bersama dan dukungan semua pihak. “Pencegahan dan pengendalian penyakit harus menjadi perhatian serius kita bersama. Mari kita pastikan bahwa program yang disusun dapat berjalan dengan efektif dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Penyusunan perencanaan dan penganggaran ini menjadi langkah awal dalam rangka mempersiapkan strategi yang lebih baik dalam mengatasi tantangan kesehatan di Kabupaten Bangka pada tahun 2026. Program ini diharapkan dapat mengurangi angka penyebaran penyakit dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di daerah tersebut.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait, termasuk dinas kesehatan, rumah sakit, dan organisasi masyarakat, yang turut berperan dalam merancang langkah-langkah konkret untuk mencegah dan mengendalikan AIDS, TBC, dan Malaria.