VOTENEWS.ID, BANGKA BARAT — Seorang penambang timah, Samrun (35), warga asal Kecamatan Muntok, ditemukan tewas setelah mengalami kecelakaan saat melakukan penyelaman di Perairan Teluk Inggris, Rabu dini hari (30/07/2025).
Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, melalui PS. Kasi Humas Iptu Yos Sudarso, membenarkan peristiwa nahas tersebut. “Korban meninggal dunia saat menyelam mencari pasir timah. Jenis kecelakaan yang terjadi merupakan laka tambang laut menggunakan metode selam,” ujar Yos kepada wartawan.
Berdasarkan keterangan saksi dan hasil pemeriksaan awal, korban mengalami sesak napas saat berada di bawah laut. Saat aliran udara dari kompresor dihentikan, korban tidak memberikan respons. Rekan-rekan korban segera melakukan pencarian dan menemukan tubuh Samrun dalam keadaan tidak bernyawa.
Polres Bangka Barat bergerak cepat menangani kasus ini. Tim Sat Polair langsung mengamankan lokasi kejadian, memasang garis polisi, melakukan olah TKP, serta mengamankan barang bukti berupa ponton selam yang digunakan korban. Petugas juga membawa jenazah ke RSUD Muntok untuk dilakukan visum.
Iptu Yos menegaskan bahwa kejadian ini diduga kuat terkait aktivitas tambang ilegal. Pemilik ponton selam, yang diketahui berinisial B, kini sedang dalam proses penyelidikan. “Kami menduga adanya unsur kelalaian dan pelanggaran hukum karena aktivitas tambang dilakukan tanpa izin resmi serta minim aspek keselamatan kerja,” tegasnya.
Saat ini, Sat Polair Polres Bangka Barat mendalami legalitas operasional ponton tersebut. Jika terbukti ilegal, pemiliknya akan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan Undang-Undang Minerba dan peraturan perundangan lainnya.
