VOTENEWS.ID, PANGKALPINANG – Tim SAR Pangkalpinang berhasil mengevakuasi tiga orang nelayan asal Pangkalpinang setelah kapal mereka menabrak karang dan mengalami kebocoran di perairan Karang Merah, Bangka.
Ketiga nelayan tersebut adalah Marli (35), Harun (70), dan Sakban (60). Mereka bertolak dari Dermaga Nelayan Ampui, Pangkalbalam pada 13 Juli 2025 menuju fishing ground Elang Laut untuk mencari ikan. Setelah empat hari melaut, mereka berpindah ke perairan Karang Kering dan kembali menginap di sana.
Pada Jumat pagi, sekitar pukul 06.00 WIB, kapal mereka bergerak pulang menuju dermaga. Namun di tengah perjalanan, kapal menabrak karang di sekitar Karang Merah hingga mengalami kebocoran di bagian bawah ruang mesin. Marli, yang saat itu berada di ruang mesin, segera menyadari bahaya dan langsung menghubungi Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan.
Kansar Pangkalpinang merespons cepat. Tim rescue diberangkatkan menggunakan Rigid Buoyancy Boat (RBB) menuju titik koordinat kejadian di 2°00’27.10″S – 106°13’19.30″E. Setibanya di lokasi, tim SAR langsung berenang mendekati kapal dan memberikan pelampung kepada para nelayan yang masih bertahan di kapal yang hampir tenggelam.
“Tim kami segera mengevakuasi para nelayan ke atas RBB dalam kondisi selamat,” ujar Kepala Kansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa. “Kapal mereka dalam posisi lego jangkar dan rencananya akan ditarik oleh kapal rekan mereka.”
Ketiga nelayan yang selamat kemudian dibawa ke dermaga KN SAR Karna di Pangkalbalam. Oka mengapresiasi laporan cepat dari korban yang mempermudah proses penyelamatan.
Ia juga mengimbau para nelayan dan masyarakat pesisir untuk selalu menggunakan alat pelindung diri seperti life jacket serta melengkapi kapal dengan alat navigasi. “Keselamatan harus menjadi prioritas utama saat beraktivitas di laut,” tegasnya.