Harga TBS Non Mitra Di PKS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Menjadi Tren Masa Depan, LPEI Dorong Produk Organik Indonesia Berani Mendunia

Direktur PT Mega Inovasi Organik

“Selama pandemi Covid-19, ketika permintaan pangan menurun, produk organik justru tumbuh 10% karena meningkatnya kesadaran akan isu kesehatan dan bahaya bahan kimia. Saya percaya dalam 20 tahun ke depan, produk organik akan mendominasi pasar karena dunia semakin menuju ke arah organik,” ujar Anro.

Anro menambahkan bahwa potensi ekspor produk organik sangat besar. Misalnya, buah markisa organik bisa diserap hingga 1 ton per minggu oleh pasar Eropa. Produk organik digemari karena lebih sehat dan bebas dari bahan kimia yang merugikan kesehatan.

MIO aktif bermitra dengan lebih dari 2.500 petani dari Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara Timur, memproduksi berbagai produk organik untuk pasar ekspor. Petani dilatih untuk melakukan sertifikasi produk organik dan menerapkan pertanian organik terintegrasi, yang mencakup berbagai produk seperti gula kelapa, buah-buahan, rempah-rempah, dan beras.

Pendapatan petani mitra MIO meningkat signifikan. Sebelum beralih ke pertanian organik, pendapatan petani hanya Rp3-4 juta per bulan dari penjualan gula cetak. Dengan pertanian organik dan pengolahan menjadi gula semut, pendapatan naik hingga Rp7 juta per bulan.

Selain meningkatkan pendapatan petani, MIO juga melestarikan tanaman rempah endemik seperti andaliman dan kemukus, yang memiliki pasar niche di Eropa. Anro menyatakan bahwa LPEI berperan penting dalam mendukung eksportir seperti MIO melalui fasilitas keuangan yang cepat dan kolaborasi yang membantu meningkatkan produksi dan kualitas produk organik.

Berlianto Wibowo, Kepala Divisi NIA, Trade Finance & Financing (NTF) LPEI, menegaskan bahwa LPEI terus mendukung usaha berorientasi ekspor melalui program PKE yang menyediakan fasilitas pembiayaan, penjaminan, dan asuransi. Hingga April 2024, LPEI telah menyalurkan Rp15,2 triliun ke lebih dari 90 negara tujuan ekspor. Dukungan khusus juga diberikan kepada UKM melalui fasilitas PKE UKM senilai Rp1.023 miliar.

Berlianto menekankan bahwa LPEI berkomitmen untuk terus mendukung produk lokal Indonesia agar berani bersaing di pasar global, memberikan berbagai fasilitas unggulan bagi para pelaku usaha. Anro menambahkan pesan kepada generasi muda yang ingin terjun ke pertanian organik untuk menikmati proses dan berkomitmen terhadap visi mereka. “Just do it, nikmati aktivitas setiap hari dan biarkan pasar datang sendiri. Tidak ada proses instan,” katanya.

Sumber: LPEI
Votenews.id