VOTENEWS.ID, BANGKA BARAT – Seorang pencari ular bernama Zainal bin Barni (37), warga Dusun Lingkun, Desa Penyampak, Kecamatan Tempilang, ditemukan meninggal dunia di area kebun sawit milik warga pada Minggu (15/6/2025) sore. Warga yang melakukan pencarian menemukan jasad korban dalam kondisi telentang, membusuk, dan tak jauh dari aliran bandar kebun.
Jum’ah (55) dan suaminya Manti (64), warga sekitar, menjadi pihak pertama yang menemukan korban. “Saya lihat ada tubuh telentang di bawah pohon sawit. Setelah didekati, ternyata Zainal. Saya langsung panggil suami dan kami beri tahu warga lain,” ujar Jum’ah.
Sebelum ditemukan meninggal, Zainal terakhir terlihat pada Jumat malam (13/6) saat berbincang dengan Kosasim di pondok kebun. Ia berpamitan untuk beristirahat dan melanjutkan pencarian ular esok harinya. Namun keesokan pagi, keberadaannya tak diketahui.
Kasani, sepupu korban, melihat motor Zainal masih terparkir di pondok kebun pada Sabtu, namun tidak menemukan Zainal. Ia juga menemukan dua karung berisi ular tangkapan. Merasa curiga, Kasani mengajak keluarga untuk mencari Zainal.
Polsek Tempilang bersama tim medis dari Pustu Desa Penyampak segera memeriksa tubuh korban. “Kami menemukan dua bekas gigitan ular di pergelangan kaki kanan. Kondisi tubuh sudah mulai membusuk, diperkirakan korban meninggal dua hari lalu,” ungkap Iptu Yos Sudarso, PS. Kasi Humas Polres Bangka Barat.
Pihak keluarga menolak autopsi dan langsung memakamkan korban. Polisi mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di kebun atau hutan, khususnya terhadap hewan berbisa seperti ular.