VOTENEWS.ID, PANGKALPINANG – PT Timah telah melaksanakan berbagai inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi dan mendukung transisi energi berkelanjutan di seluruh lini operasional perusahaan. Langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat pemanfaatan energi terbarukan.
Pada tahun 2024, PT Timah berhasil mengurangi konsumsi energi sebesar 418.645,6 GJ atau 22,69% dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil ini mencerminkan keberhasilan inisiatif yang telah diterapkan, termasuk program Selektif Mining yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi di setiap tahap operasional.
Perusahaan juga melakukan rekondisi mesin dengan melakukan Overhaul pada peralatan produksi di sektor eksplorasi, penambangan, pengolahan, dan peleburan. Selain itu, PT Timah mengoptimalkan penggunaan energi melalui implementasi energi terbarukan, seperti pemasangan solar panel di area reklamasi Pulau Bangka dan Pulau Belitung dengan kapasitas 10 kWP masing-masing.
Sebagai bagian dari transisi energi, PT Timah mulai beralih dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan (EBT), termasuk pengadaan kendaraan operasional hybrid, penggunaan biodiesel B35 yang berlanjut ke B40 pada Februari 2025, serta pengadaan forklift berbasis listrik. PLNisasi juga dilakukan dengan mengganti daya PLTD menjadi PLN di sektor pengolahan dan peleburan di Site Mentok.
Tidak hanya itu, perusahaan juga mengganti lampu TL dengan lampu LED yang lebih efisien, yang membantu mengurangi konsumsi daya listrik tanpa mengurangi kualitas pencahayaan.
Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan komitmen PT Timah dalam mengurangi dampak lingkungan dan mendukung keberlanjutan operasional perusahaan. PT Timah juga berperan aktif dalam mendukung target nasional Net Zero Emission serta menghadapi tantangan perubahan iklim. Langkah-langkah tersebut mencerminkan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan generasi masa depan.
