BUMN  

Laba PT TIMAH Tbk Melejit 120% di Kuartal I 2025

Timah Balok BANKA Foto : PT Timah

VOTENEWS.ID, JAKARTA – PT TIMAH Tbk (IDX: TINS) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang impresif pada kuartal I tahun 2025. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp116,86 miliar, atau melonjak 120% dari target awal sebesar Rp97,46 miliar. Capaian tersebut didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata logam timah serta berbagai langkah efisiensi operasional yang dijalankan secara konsisten.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, harga jual rata-rata logam timah meningkat 20% menjadi USD32.495 per metrik ton, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD27.071 per metrik ton. Kenaikan harga ini terjadi di tengah pasokan global yang terbatas akibat gangguan produksi di Indonesia, Myanmar, dan Republik Demokratik Kongo, sementara permintaan tetap tinggi terutama dari industri elektronik dan kendaraan listrik.

Meski menghadapi tantangan dari sisi operasional seperti cuaca buruk, kondisi cadangan yang sulit, dan maraknya penambangan ilegal, Perseroan tetap mampu menjaga kinerja keuangannya. Produksi bijih timah turun 40% menjadi 3.215 ton Sn dan produksi logam timah turun 31% menjadi 3.095 ton Sn. Namun, strategi efisiensi dan optimalisasi tambang berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 2,6% menjadi Rp1,72 triliun, dari sebelumnya Rp1,76 triliun.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT TIMAH Tbk, Fina Eliani, menyampaikan bahwa perusahaan terus fokus meningkatkan profitabilitas melalui efisiensi biaya bunga, pelunasan utang berbunga, serta penguatan pengelolaan arus kas. “Langkah-langkah ini memungkinkan kami melampaui target laba rugi yang telah ditetapkan sejak awal tahun,” ujarnya.

Sepanjang kuartal I 2025, Perseroan juga mencatat EBITDA sebesar Rp384 miliar, naik 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan meningkat tipis 2,1% menjadi Rp2,10 triliun dari Rp2,06 triliun pada kuartal I 2024.

Dari sisi neraca, total aset Perseroan per akhir Maret 2025 tercatat sebesar Rp12,49 triliun, sedikit menurun dibandingkan akhir tahun 2024. Sementara itu, liabilitas turun 9% menjadi Rp4,85 triliun dan ekuitas meningkat 3% menjadi Rp7,64 triliun, mencerminkan posisi keuangan yang semakin solid.

Ke depan, PT TIMAH Tbk optimistis dapat menjaga momentum kinerja positif ini. Perseroan menargetkan produksi bijih timah sebesar 21.500 ton, produksi logam timah sebesar 21.545 ton, dan penjualan sebesar 19.065 ton sepanjang tahun 2025. Untuk mencapainya, Perseroan akan menjalankan lima strategi utama, termasuk penguatan cadangan, hilirisasi, dan transformasi proses bisnis.

Sumber : PT Timah Tbk