VOTENEWS.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pengerahan drone dan kapal tempur untuk memblokade wilayah perairan Bangka dan Belitung (Babel) dalam operasi besar menumpas aktivitas tambang dan penyelundupan timah ilegal.
Langkah tegas ini diumumkan Prabowo dalam sesi dialog bersama Chairman dan Editor-in-Chief Forbes, Steve Forbes, di hadapan lebih dari 400 CEO global pada Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025) malam.
Prabowo juga menguraikan langkah nyata pemerintahannya dalam menindak praktik ilegal di sektor sumber daya alam. Ia mencontohkan operasi pemberantasan tambang timah ilegal di Bangka Belitung yang berhasil menyelamatkan aset negara bernilai miliaran dolar.
Menurut laporan yang diterimanya, terdapat sekitar 1.000 tambang ilegal yang beroperasi di Bangka dan Belitung. Aktivitas itu membuat hingga 80 persen produksi timah nasional hilang akibat penyelundupan ke luar negeri.
Untuk menghentikan kejahatan tersebut, Prabowo menginstruksikan operasi terpadu lintas instansi. Dalam operasi itu, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara dikerahkan dengan dukungan kapal tempur, pesawat, helikopter, dan drone. Seluruh kapal yang keluar masuk wilayah Babel diwajibkan menjalani pemeriksaan ketat.
Selain operasi di sektor pertambangan, Prabowo juga mengungkapkan langkah serupa dalam penegakan hukum terhadap perkebunan sawit ilegal. Ia telah memerintahkan TNI mengawal Kejaksaan dalam mengeksekusi penyitaan dua lahan sawit ilegal seluas 100 ribu hektare yang telah diputus Mahkamah Agung sejak 18 tahun lalu.
“Ini adalah bukti komitmen saya menegakkan hukum dan menyelamatkan kekayaan negara,” tegasnya.
Prabowo optimistis, dengan sinergi aparat dan penggunaan teknologi pertahanan seperti drone, negara dapat menghentikan kerugian miliaran dolar AS dan mengembalikan kejayaan produksi timah nasional mulai tahun depan.







