VOTENEWS.ID, TANJUNGPANDAN – Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana, menegaskan bahwa sinergi lintas sektor memegang peran penting dalam mempertahankan status Belitung sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp). Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menerima audiensi dari Badan Pengelola (BP) Geopark Belitung di Kantor UPT Pengembangan Pariwisata Belitung, Tanjungpandan, Selasa (6/5/2025).
Dalam pertemuan itu, Ketua BP Geopark Belitung, Hendra Cahya, bersama Kepala UPT Pengembangan Pariwisata Belitung, Apri, serta perwakilan instansi terkait lainnya, memaparkan kondisi terkini pengelolaan geopark dan tantangan menjelang proses revalidasi pada tahun 2026.
Hellyana menyoroti perlunya langkah konkret untuk memperbaiki berbagai aspek sebelum tim revalidasi UNESCO melakukan peninjauan. Ia meminta semua pihak fokus membenahi infrastruktur, memperkuat promosi, dan meningkatkan kesiapan masyarakat sebagai tuan rumah kawasan geopark.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Keberhasilan mempertahankan status geopark dunia membutuhkan kerja sama semua pihak. Mulai dari pemerintah, pelaku pariwisata, akademisi, hingga masyarakat lokal harus bergerak bersama,” ujar Hellyana.
Dalam diskusi tersebut, para peserta juga menyoroti pentingnya dukungan transportasi. Hellyana menyambut baik kembalinya status Bandara H.A.S. Hanandjoeddin sebagai bandara internasional, yang dinilai akan membuka akses lebih luas bagi wisatawan mancanegara.
Ia menambahkan bahwa geopark bukan semata soal keindahan alam, tetapi juga mencerminkan komitmen masyarakat dalam menjaga warisan geologis, budaya, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Pertemuan ini diharapkan menjadi titik awal penyusunan strategi bersama untuk mempertahankan jaringan geopark dunia yang diakui UNESCO.