VOTENEWS.ID, BANGKA – Setelah tiga hari pencarian intensif, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan Febri (17), remaja yang hilang setelah diterkam buaya di Sungai Pelaben. Tim menemukan jasad korban dalam kondisi tidak utuh pada Jumat (4/7) pukul 16.47 WIB di pinggiran kolong bekas tambang timah, sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian awal.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menyatakan bahwa pencarian melibatkan berbagai unsur dan alat. “Kami menyisir lokasi menggunakan rubber boat dan perahu milik para pekerja timah bersama keluarga korban. Saat ditemukan, tubuh korban sudah tidak utuh akibat serangan buaya,” kata Oka.
Setelah evakuasi, Tim SAR membawa jasad Febri ke rumah duka di Desa Baturusa. Oka juga mengumumkan bahwa operasi SAR resmi ditutup setelah penemuan korban. Ia mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang terlibat.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa, 2/7/2025. Saat itu, Febri sedang mendorong drum ke bawah ponton timah tempat mereka bekerja. Sekitar pukul 18.21 WIB, Iwan, rekan kerja Febri, menyaksikan seekor buaya menerkam Febri dan menyeretnya ke dalam sungai. Melihat kejadian itu, Iwan segera melapor ke keluarga korban, yang kemudian meminta bantuan dari Kantor SAR Pangkalpinang.
Sejak laporan diterima, Tim SAR langsung bergerak ke lokasi dan melakukan pencarian dengan metode penyisiran permukaan sungai dan penyelaman di titik-titik yang dicurigai. Pencarian menghadapi tantangan karena kondisi sungai yang keruh dan banyaknya kolong bekas tambang yang terhubung ke sungai utama.