VOTENEWS.ID, Pangkalanbaru – Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Jalan Baru, tepatnya di samping Hotel Soll Marina, Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah. Sebuah mobil minibus jenis Daihatsu Xenia dengan nomor polisi BN 1967 RC dilalap si jago merah pada Rabu dini hari (25/6), sekitar pukul 00.30 WIB. Lebih mencengangkan, petugas menemukan tulang belulang manusia di dalam kendaraan tersebut.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh tiga warga yang tinggal di pondok belakang Hotel Soll Marina, yakni Tigor (42), Ade Saputra (20), dan Riansyah (12). Ketiganya mendengar suara ledakan sebanyak tiga kali. Karena penasaran, mereka segera mengecek sumber suara tersebut dan menemukan sebuah mobil tengah terbakar hebat di pinggir jalan. Mereka langsung melaporkan kejadian itu ke pihak keamanan Hotel Soll Marina.
Menanggapi laporan warga, Duty Manager Hotel Soll Marina, Rizki Saputra (31), dan salah satu petugas keamanan hotel, Beni Wijaya (24), segera menghubungi pihak Kepolisian Sektor Pangkalanbaru. Piket Polsek Pangkalanbaru yang dipimpin oleh Ka SPKT 1 Bripka Andityas segera bergerak ke lokasi kejadian dan menghubungi petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bangka Tengah.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 01.00 WIB, satu unit mobil pemadam tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 01.20 WIB. Setelah api berhasil dikendalikan, petugas melakukan pengecekan pada bangkai mobil dan menemukan adanya tulang belulang di bagian dalam kendaraan. Diduga kuat, tulang tersebut adalah milik seseorang yang terbakar dalam mobil tersebut.
Polsek Pangkalanbaru segera berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Polresta Pangkalpinang. Tim identifikasi tiba di lokasi sekitar pukul 02.30 WIB dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengidentifikasi tulang-belulang yang ditemukan.
Saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas korban dan penyebab terbakarnya mobil tersebut. Dugaan sementara mengarah pada unsur kesengajaan, namun pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait kemungkinan tersebut.
Kapolsek Pangkalanbaru mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat guna membantu proses identifikasi lebih lanjut.