Pangkalpinang, votenews.id – Dambus merupakan alat musik khas Bangka Belitung. Namun disayangkan, di Kota Pangkalpinang sendiri, pegiat dambus kini mulai tergerus oleh waktu. Sabtu (24/07/24).
Di era Gen Z ini, pegiat yang melestarikan kerajinan alat musik dambus sudah jarang terlihat. Adapun yang mempertahankan pengrajin ini, cuma segelintir orang saja, di Kepulauan Bangka Belitung.
Mulkan, salah satu pegiat yang masih konsisten bertahan selama 18 tahun, menggeluti pembuatan alat musik dambus.
Melalui galeri dambus MACR, yang berada di kawasan Pintu Air, Kecamatan Sungai Rangkui, Kota Pangkalpinang ini, Mulkan dengan senyum terbukanya menceritakan kepada votenes.id (12/7/2024) mengenai dambus buatannya ini.
“Awal mula ku muat Dambus ni ngeliat orang main, pas ngeliat orang main-main cemtu ku piker nak buat nak ngembang a supaya lebihmaju jadi kita buat berusaha buat di kembang jadi banyak jadi e karna tukang buat kini e dak de banyak agik urang e lah” katanya.
Mulkan juga menyampaikan “bedanya Dambus kita nie bunyinya kurang, bunyinya agak redup, gambus luar nie lebih garing suaranya lebih garing , dambus mesir hampir menyerupai gitar, bentuknya memang ciri khas kita orang Bangka Belitung, mungkin orang tua-tua dulu di bentuknya hampir sama kayak buah labu, Cuma atasnya bentuk kepala rusa ciri khas Bangka Belitung” ujarnya.