Bangka Tengah, votenews.id – Antisipasi petani cabai disaat kemarau datang di Desa Cambai Induk, Bangka Tengah. Sabtu (10/08/2024).
Petani cabai keriting Desa Cambai khawatir dimana kala musim penghujan tak datang, cabai mereka gagal panen untuk dua bulan kedepan, mengingat kondisi saat ini dalam musim panas. Antipasi petani cabai tersebut, dengan membuat kolam air yang lebih lebar, agar air dapat tertampung dengan baik.
Petani cabai yang tergolong dari Kelompok Tani Mustika Tani Desa Cambai, mengeluhkan bahwa mereka tidak ada biaya untuk pembelian pipa atau selang air, karna saat ini dengan lahan yang begitu luas yang mereka kelola, hanya menggunakan selang air seadanya atau bisa dikatakan manual untuk penyiramannya.
Muntiara, salah seorang anggota Mustika Tani saat ditemui Jum’at (9/8/2024) menyampaikan “Sangat terhambat karna di pengairan pipa gak ada. Biasanya 1 hektar srkarang setengah hektar untuk pengelolaan tanam cabe keriting tersebut dikarnakan slang air tidak memadai dan kalaupun menggunakan manual untuk penyiraman mungkin akan memakan waktu lama dan tidak efektif” jelas Muntiara.
Kades Desa Cambai juga ikut menyikapi hal tersebut “Kami dari pemerintah desa selalu mendukung bagaimana petani ini bisa menghasilkan rupiah, dari petani khususnya holtikutural cabe ini mempunyai kendala, dari infrasetruktur pertanian terutama pemipaan sehingga mereka tidak bisa menanam maksimal dan mereka pernah mengajukan pemipaan termasuk springkel, sebetulnya kami ini punya dana tetapi untuk merencanakan seperti itu perencanaan di awal. Sementara petani ini meminta bantuan itu di pertengahan anggaran kita” ucap Anti Mariono.
Harapan Muntiara anggota kelompok tani “agar pemerintah desa dapat memberikan bantuan pipa springkel dan kebutuhan yang lainnya” ucapnya.
Votenews.id / Atan
