VOTENEWS.ID, PANGKALPINANG – Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian terhadap delapan anak buah kapal (ABK) KM Osela yang hilang setelah kapal motor tersebut pecah dan tenggelam akibat cuaca buruk di perairan Karang Mardalena, Pulau Gelasa, Kepulauan Bangka Belitung.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, mengatakan operasi pencarian hari ini mencakup area seluas 418 mil laut persegi. Pencarian dilakukan dengan metode visual menggunakan KN SAR Karna 246, rubber boat Satpolair Polres Bangka Tengah, dan helikopter BO 105/P-1102 milik Polda Babel.
“KN SAR Karna 246 mulai bergerak pukul 12.10 WIB menuju lokasi ditemukannya korban pertama berinisial Ha, yang berhasil selamat. Korban direncanakan dievakuasi ke rumah sakit. Sementara itu, helikopter BO 105/P-1102 mulai melakukan pencarian pukul 16.10 WIB, namun hingga sore belum menemukan korban tambahan. Selanjutnya akan dilakukan debriefing untuk menentukan operasi esok hari,” ungkap Oka, Senin (18/8).
Tim SAR Gabungan terdiri dari Kansar Pangkalpinang, crew KN SAR Karna, Ditpolair Polda Babel, Satpolair Polres Bangka Tengah, Satpolair Polres Bangka, BKK Pangkalpinang, dan BPBD Kabupaten Bangka.
Sebelumnya, Kantor SAR Pangkalpinang menerima laporan kecelakaan laut dari seorang nelayan bernama Afen pada Minggu (17/8) pukul 11.27 WIB. Afen menemukan seorang pria tersangkut di bagan miliknya pukul 07.20 WIB. Pria tersebut menggunakan gabus sebagai alat apung dan berhasil bertahan hidup.
Korban selamat diketahui berinisial H, kapten KM Osela. Dari keterangannya, KM Osela berangkat dari Pelabuhan Perikanan Tanjung Pandan pada 14 Agustus 2025 dengan sembilan orang di atas kapal. Pada 15 Agustus pukul 04.00 WIB, kapal pecah saat menghadapi cuaca buruk dan langsung tenggelam di perairan Mardalena, sebelah utara Pulau Gelasa.
Hingga kini, delapan ABK KM Osela masih dalam pencarian intensif Tim SAR Gabungan.
