VOTENEWS.ID, SUKABUMI – Seorang bocah bernama Raya meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Syamsudin dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing. Kasus ini terjadi pada Rabu (13/8/2025) dan menjadi perhatian publik karena kondisi medis korban yang sangat parah.
Humas RSUD Syamsudin, dr. Irfan, menjelaskan kronologi penanganan korban. “Raya diantar ke IGD kami sekitar tanggal 13 Juli pukul 20.00 WIB dalam kondisi tidak sadar. Berdasarkan keterangan keluarga, ia sudah tidak sadar sejak sehari sebelumnya, sehingga saat datang kondisinya sudah sangat berat,” ujarnya, Rabu (20/8/2025).
Menurut Irfan, tim medis segera melakukan asesmen, termasuk pemeriksaan tanda vital dan pemasangan infus. Setelah kondisi sedikit stabil, korban dipindahkan ke ruang intensif anak. Saat observasi, tim medis menemukan fakta lain yang mengejutkan.
“Ternyata ada cacing yang keluar dari hidungnya. Dari situ kami menduga penurunan kesadaran bukan hanya karena TBC, tetapi juga infeksi cacing yang kemungkinan sudah menyebar ke otak,” kata Irfan.
Dugaan sementara, infeksi tersebut berasal dari lingkungan tempat tinggal korban. Orangtua Raya diketahui tinggal di rumah panggung yang langsung berdiri di atas tanah. “Tanah merupakan habitat cacing gelang (Ascaris). Telurnya bisa masuk ke tubuh manusia lewat tangan, makanan, atau minuman yang terkontaminasi,” jelasnya.
Irfan menambahkan, telur cacing biasanya menetas di saluran cerna dan berkembang biak dalam waktu 2–3 minggu. Larva cacing berpotensi menyebar ke paru-paru, ginjal, bahkan otak. Dari hasil pemeriksaan, cacing terlihat keluar dari hidung dan anus korban, sementara jumlah pastinya belum bisa dipastikan.
Ia menegaskan, penyebab kematian korban bukan hanya infeksi cacing, tetapi juga komplikasi akibat tuberkulosis yang diderita. “Kondisi medisnya sudah sangat berat dan kompleks,” pungkasnya.