VOTENEWS.ID, BANGKA TENGAH – Niat mencari burung di hutan berujung petaka bagi Eko Susanto (45), warga asal Lampung Selatan. Ia tersesat selama tiga hari di hutan Desa Munggu, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi lemas oleh warga dan Tim SAR Gabungan.
Pada Minggu, 20 Juli 2025, Eko berangkat dari Pasir Putih, Pangkalpinang pukul 05.00 WIB menuju Desa Munggu. Sekitar pukul 06.00 WIB, ia tiba di pondok milik Ibu Ambro, tempat ia biasa menitipkan sepeda motornya sebelum masuk hutan untuk mencari burung dengan jebakan pulut.
Seperti biasa, Eko berpamitan dan masuk ke hutan. Namun hingga malam hari, ia tak kunjung kembali ke pondok. Merasa khawatir, pemilik pondok melaporkan kejadian itu kepada warga dan Babinsa setempat. Warga kemudian melakukan pencarian, namun hingga Senin malam, korban belum ditemukan.
Keluarga korban akhirnya melapor ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR. Kepala Kansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, langsung mengerahkan satu tim rescue menuju lokasi.
“Saat tim menuju lokasi, kami mendapat informasi dari warga bahwa korban ditemukan dalam keadaan selamat sejauh 2 kilometer dari lokasi awal. Korban dalam kondisi lemas dan segera kami evakuasi ke rumahnya di Pasir Putih, Pangkalpinang,” jelas Oka.
Menurut pengakuan Eko, ia tersesat saat hendak kembali dari hutan pada pukul 17.00 WIB. Ia berjalan tanpa arah hingga hari ketiga, lalu mendengar suara pekerja kayu yang sedang menebang pohon dan meminta pertolongan.
“Kami mengimbau masyarakat segera melapor ke Basarnas jika terjadi kondisi darurat. Layanan SAR 100 persen gratis,” tambah Oka sambil mengapresiasi semua unsur SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian.
