VOTENEWS.ID, PANGKALPINANG – Banjir rob kembali merendam kawasan Kelurahan Opas Indah, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang. Air laut pasang menggenangi permukiman warga hingga setinggi sekitar 50 sentimeter dan mengganggu aktivitas masyarakat sejak pagi hari.
Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna, turun langsung ke lokasi terdampak di Gang Buntu, Selasa (9/12/2025). Ia menyerahkan bantuan sebanyak 300 paket sembako kepada 300 warga yang rumahnya terendam banjir rob.
Dessy menjelaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari PT Timah sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Ia menegaskan, Pemerintah Kota Pangkalpinang terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk BUMN, untuk mempercepat penanganan dampak bencana di wilayah pesisir.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Timah yang cepat merespons dan membantu warga. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak,” kata Dessy saat meninjau lokasi banjir.
Bantuan yang disalurkan berisi beras, mie instan, minyak goreng, dan gula pasir. Warga menyambut baik bantuan tersebut karena kebutuhan pokok menjadi sulit diakses akibat genangan air yang masih merendam sebagian rumah.
Selain menyalurkan bantuan, Pemerintah Kota Pangkalpinang juga meningkatkan koordinasi lintas dinas untuk mencari solusi jangka panjang. Pemerintah memprioritaskan normalisasi saluran air dan memperkuat sistem drainase di wilayah rawan banjir rob.
Dessy mengimbau warga agar tetap waspada dan membatasi aktivitas di luar rumah selama air pasang masih terjadi. Ia juga meminta orang tua untuk memperhatikan keselamatan anak-anak, terutama di wilayah yang dekat dengan genangan.
“Terkait pendidikan, pemerintah telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Sekolah yang berada di sekitar kawasan terdampak, seperti SD Negeri 18 dan SD Negeri 4, akan menyesuaikan kegiatan belajar mengajar dengan kondisi di lapangan” jelas Dessy.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Pangkalpinang, Khotaman Barkah, menyampaikan bahwa banjir rob juga merendam wilayah pesisir lain seperti Rawa Bangun dan kawasan sekitar Gedung Nasional. Ia mengingatkan masyarakat agar selalu memantau informasi pasang surut air laut.
“Informasi jadwal kenaikan air dari BPBD akan kami teruskan hingga ke tingkat RT agar warga bisa melakukan antisipasi sejak dini,” pungkasnya Barkah.







