Gagal Dapat Beras Murah, Warga Parit Padang Datangi Kantor Lurah

Ratusan warga Kelurahan Parit Padang, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, mendatangi Kantor Lurah Parit Padang, Rabu (10/12/2025). Mereka memprotes pembagian beras murah dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dinilai tidak merata. Foto dok : Istimewa

VOTENEWS.ID, SUNGAILIAT — Ratusan warga Kelurahan Parit Padang, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, mendatangi Kantor Lurah Parit Padang, Rabu (10/12/2025). Mereka memprotes pembagian beras murah dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dinilai tidak merata dan tidak transparan.

Aksi warga terjadi setelah banyak masyarakat setempat gagal mendapatkan kupon pembelian beras murah, yang menjadi syarat untuk membeli sembako dengan harga terjangkau. Padahal, kegiatan tersebut digelar di wilayah Parit Padang.

Bacaan Lainnya

Sejak pagi, warga sudah memadati lokasi. Suasana sempat memanas ketika sejumlah warga meluapkan kekecewaan mereka kepada Ketua RT dan Kepala Lingkungan (Kaling). Mereka menuding ada oknum yang sengaja menahan kupon.

Perwakilan RT dan Kaling kemudian mendatangi panitia GPM untuk meminta penjelasan. Mereka menegaskan tidak pernah menerima kupon untuk dibagikan kepada warga.

“Kami justru menjadi sasaran amarah warga. Kami dituduh tidak membagikan kupon, padahal kami sendiri tidak menerima kupon tersebut,” ujar salah satu Kaling yang enggan disebutkan namanya.

Warga menilai panitia tidak melibatkan pihak kelurahan secara terbuka dalam pendistribusian kupon. Bahkan, pihak kelurahan mengaku tidak memiliki data penerima kupon dan tidak bisa memberikan sosialisasi yang jelas kepada masyarakat.

Menurut keterangan di lapangan, kupon hanya beredar di beberapa RT tertentu, seperti RT 1, RT 5, dan RT 9. Kondisi ini memicu kecemburuan sosial di tengah masyarakat.

Lurah Parit Padang mengaku kesulitan menjelaskan persoalan tersebut kepada warganya karena minimnya informasi dari panitia kegiatan.

“Saya tidak memegang data pembagian kupon. Kami juga tidak menerima kupon dari panitia,” kata seorang staf kelurahan ketika ditemui wartawan.

Hingga siang hari, ratusan warga masih bertahan di sekitar lokasi kegiatan. Banyak di antara mereka terpaksa pulang dengan tangan kosong karena tidak memegang kupon pembelian beras murah.

Sampai berita ini diturunkan, panitia GPM belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.

Pos terkait